Rabu, September 19, 2012

aku, hujan dan senja

aku rindu ketika hari hujan menjemput senja
tidak ada kunang-kunang atau kupu-kupu
hanya hujan, senja dan aku
jendela disetubuhi bulir hujan
sementara secangkir coklat hangat melarutkan aku
jauh...jauh...jauh... kedalam peluk teduh
tidak perlu lantunan lagu hingar bingar
tidak perlu orang lalu lalang
mereka sibuk berteduh atau sekedar menutupi kepala mereka

semua terlihat sama
aku rindu hari hujan ketika senja dijumput
yang memaksaku menepi ke pinggiran imajinasi

aku rindu hari hujan yang memeluk senja

Kamis, Juli 21, 2011

the gloaming -radiohead-


Genie let out the bottle

It is now the witching hour

Genie let out the bottle

It is now the witching hour

Murderers you’re murderers

We are not the same as you

Genie let out the bottle

Funny haha funny how

When the walls bend

When the walls bend

With your breathing

With your breathing

When the walls bend

When the walls bend

With your breathing

With your breathing

With your breathing

They will suck you down To the otherside

They will suck you down To the otherside

They will suck you down To the otherside

They will suck you down To the otherside

To the shadows blue and red

To the shadows blue and red

Your alarm bells

Your alarm bells

To the shadows blue and red

To the shadows blue and red

Your alarm bells

Your alarm bells

Should be ringing

This is the gloaming



Senin, Juli 11, 2011

hide this

Sometimes we need a place to hide
hide from hideous things
hide from unreality reality
hide from your weekend
hide from the hectic
hide from white and black
hide from your work (maybe not?)
i wish that was not that difficult
hide from the feeling

sometimes we need a place
and if we can't find place,
maybe that's a time to realize that we dont really need you

the absurd words and ways

Kamis, Mei 05, 2011

Pergi sana senja!!!
aku tidak mau menikam hujan

Kamis, April 07, 2011

"......."

kukirimkan sajak kepada sajakmu yang menampik rindu berabu-abu, walau hari terang, jejak jejak temaram, sekeping kepik menyanyikan lagu tentram.

Minggu, Januari 02, 2011

Mati

"aku ingin mati" katamu, kamu menelpon aku tengah malam dan mengatakan "aku ingin mati", aku tanya "kenapa?" dan kamu menjawab "tidak apa-apa, aku hanya ingin mati" begitu katamu, "untuk apa?" aku menanyakan kembali, "tidak untuk apa-apa, hanya ingin mati", "tapi tidak semudah itu kan?semua orang ingin hidup dan bahagia." kataku, "tapi tidak denganku, aku hanya ingin mati." begitu terus katamu, lama terdiam dan terdengar nafasmu sesekali, gelisah, putus asa, dan marah, dan mengapa kamu harus selalu begitu marah?ya...karena kamu ingin mati, selalu begitu katamu, sengaja menelponku tengah malam dan mengatakan ingin mati. "tolong aku permudah ini, tolong aku permudah mati." katamu, "tapi kenapa?"aku berani bertanya seperti itu lagi, "tadi sudah kubilang tidak kenapa-kenapa, aku hanya ingin titik!"nadamu mulai meninggi, "tapi semua orang ingin hidup, alasan apa yang kamu punya hingga ingin mati?" kataku, terdiam, kembali terdengar nafas ragu-ragu dan putus asamu. "alasan?alasan?"karena kamu aku ingin mati, tapi tidak..hahaha (kamu tertawa dengan parau), sudah kukatakan tadi tidak untuk alasan apa-apa, aku hanya ingin mati." "lalu kenapa kamu menelponku tengah malam dan mengatakan ingin mati?apa yang bisa aku lakukan agar kamu bisa mati?" (bahkan ini terdengar sangat menggelikan di telingaku), "kamu yang terlintas di otakku ketika aku memikirkan kematian, bahkan kematianku sendiri."kata kamu, aku menarik nafas panjang, bingung, dan tidak tahu kemana arah tujuan percakapan tengah malam ini, sudah 2 hari aku tidak tidur tenang dan sekarang harus menghadapi seseorang yang memikirkan diriku ketika dia memikirkan kematian?"lalu, apa yang bisa aku bantu?" akhirnya aku berani mengumpulkan suara ku lagi walau terdengar skeptis, "tidak ada yang bisa kamu lakukan, aku hanya memikirkanmu ketika aku memikirkan kematian, dan aku merasa harus mengatakan ini kepadamu, aku hanya ingin mati." nada bicara kamu mulai melemah, "tapi kenapa aku?apa aku berbuat salah?"tanyaku, "tidak-tidak-tidak, seperti tadi aku bilang, hanya terlintas saja di otakku tentang kamu waktu aku memikirkanmu, bahkan ketika aku memikirkan kematian, aku tidak minta solusi apa-apa, hanya ingin kamu tau kalau aku hanya ingin mati." telepon diputus begitu saja, selebihnya aku tidak bisa menghubungi kamu lagi, bingung, dan marah yang terjadi malam ini denganku, ada apa ini?kenapa kamu dengan sengaja menelponku tengah malam hanya untuk mengatakan ingin mati?dan terlebih aku yang kamu pikirkan ketika memikirkan kematian?apa salahku sehingga kamu bisa menguhubungi ku tepat tengah malam dan tiba-tiba memutuskan percakapan aneh ini?sekarang seperti mimpi buruk yang akan terus menghantuiku berlarut-larut, dan tiba-tiba...."aku hanya ingin mati."

Selasa, Desember 28, 2010

bermain

melihat sayatan kata-kata membuat saya seperti bermain dalam taman imajinasimu yang terus menarik semua yang nyata menjauh menjadi sebongkah dunia yang absurd
melihat sayatan luka-luka membuat saya seperti bermain dalam kolam kepingan nyeri yang mereka tusukkan di kala pelangi abu-abu
melihat kecupan kerinduanmu kepada senja membuat saya seperti melangit ke ujung horizon tidak bertepi
melihat senja saya seperti terjatuh ke dalam pukulan hujan yang keras