Minggu, Januari 02, 2011

Mati

"aku ingin mati" katamu, kamu menelpon aku tengah malam dan mengatakan "aku ingin mati", aku tanya "kenapa?" dan kamu menjawab "tidak apa-apa, aku hanya ingin mati" begitu katamu, "untuk apa?" aku menanyakan kembali, "tidak untuk apa-apa, hanya ingin mati", "tapi tidak semudah itu kan?semua orang ingin hidup dan bahagia." kataku, "tapi tidak denganku, aku hanya ingin mati." begitu terus katamu, lama terdiam dan terdengar nafasmu sesekali, gelisah, putus asa, dan marah, dan mengapa kamu harus selalu begitu marah?ya...karena kamu ingin mati, selalu begitu katamu, sengaja menelponku tengah malam dan mengatakan ingin mati. "tolong aku permudah ini, tolong aku permudah mati." katamu, "tapi kenapa?"aku berani bertanya seperti itu lagi, "tadi sudah kubilang tidak kenapa-kenapa, aku hanya ingin titik!"nadamu mulai meninggi, "tapi semua orang ingin hidup, alasan apa yang kamu punya hingga ingin mati?" kataku, terdiam, kembali terdengar nafas ragu-ragu dan putus asamu. "alasan?alasan?"karena kamu aku ingin mati, tapi tidak..hahaha (kamu tertawa dengan parau), sudah kukatakan tadi tidak untuk alasan apa-apa, aku hanya ingin mati." "lalu kenapa kamu menelponku tengah malam dan mengatakan ingin mati?apa yang bisa aku lakukan agar kamu bisa mati?" (bahkan ini terdengar sangat menggelikan di telingaku), "kamu yang terlintas di otakku ketika aku memikirkan kematian, bahkan kematianku sendiri."kata kamu, aku menarik nafas panjang, bingung, dan tidak tahu kemana arah tujuan percakapan tengah malam ini, sudah 2 hari aku tidak tidur tenang dan sekarang harus menghadapi seseorang yang memikirkan diriku ketika dia memikirkan kematian?"lalu, apa yang bisa aku bantu?" akhirnya aku berani mengumpulkan suara ku lagi walau terdengar skeptis, "tidak ada yang bisa kamu lakukan, aku hanya memikirkanmu ketika aku memikirkan kematian, dan aku merasa harus mengatakan ini kepadamu, aku hanya ingin mati." nada bicara kamu mulai melemah, "tapi kenapa aku?apa aku berbuat salah?"tanyaku, "tidak-tidak-tidak, seperti tadi aku bilang, hanya terlintas saja di otakku tentang kamu waktu aku memikirkanmu, bahkan ketika aku memikirkan kematian, aku tidak minta solusi apa-apa, hanya ingin kamu tau kalau aku hanya ingin mati." telepon diputus begitu saja, selebihnya aku tidak bisa menghubungi kamu lagi, bingung, dan marah yang terjadi malam ini denganku, ada apa ini?kenapa kamu dengan sengaja menelponku tengah malam hanya untuk mengatakan ingin mati?dan terlebih aku yang kamu pikirkan ketika memikirkan kematian?apa salahku sehingga kamu bisa menguhubungi ku tepat tengah malam dan tiba-tiba memutuskan percakapan aneh ini?sekarang seperti mimpi buruk yang akan terus menghantuiku berlarut-larut, dan tiba-tiba...."aku hanya ingin mati."