Minggu, Desember 14, 2008

ideologi terlarang

Ideologi terlarang aku ini,
jangankan untuk membawaku kerumah mu
mengenalkan ke saudara-saudara mu saja harus hati-hati,
apa kata orang tuamu nanti?
cap kurang ajar, cap tak tahu adat,
apalagi?
jangan,
tidur saja tenang-tenang malam ini sendiri,
kalau mereka sampai tahu aku ini apa,
tidak ada ampun,
walaupun aku tidak menyalahkan mereka,
tapi sudahlah,
aku juga tidak mempermasalahkan ini,
ideologi terlarang aku ini

Jumat, Agustus 29, 2008

untuk kalian kaum muda

untuk kalian kaum muda indonesia!!!

jangan berdiam diri lagi..

sudah waktunya kita mengambil apa yang menjadi hak kita

jangan percaya kata-kata yang pernah kita dengar itu

kaum muda indonesia harus kuat

kita harus terus bergerak dan kuat

jalan satu-satunya berusaha

rapatkan barisan!!

SEKARANG!


06-02-2006

bangku

ah nak! maafkan bapak

maafkan bapak yang tak mampu

membelikanmu itu bangku

bapak tahu kamu mampu

tapi bapak tidak

bapak tahu kamu pintar

tapi mereka lebih dari pintar

mereka licik nak!

urat mana lagi yang harus bapak putuskan

bapak tak akan mampu

bangku itu mahal nak!

mereka licik dan rakus

padahal nak

bangku yang kau mau itu

dapat membuat tanah ini maju

ntah nak

sampai kapan mereka harus begitu

jangan menangis nak!

esok kau pasti bisa rebut hari

tapi maaf nak!

bangku itu mahal

Senin, April 07, 2008

disini saja

disini saja ya,

temani saja tubuhku disini saja ya,

kita menikmati sakit ini sore ini matahari sudah menyisakan sedikit jawaban ntah kapan kita kenal ,

atau malah pudar? pun itu tidak penting bukan?

kita disini saja ya,

kita nikmati saja sakit ini,

sudah berulang kali aku terhempas terhempas keras,

begitu juga kamu kan?

disini saja ya sepi kita berdua menikmati sakit ini.

disini saja sepi.........

Rabu, Maret 26, 2008

niar

sore ini hujan mulai menyapa lagi
awan kelabu menghantar sepasukan butiran rintik kecil
mereka siap menghujam tanah
niar terduduk riang di jendela kamarnya
menunggu teman-teman kecilnya mengunjunginya
aroma hujan sudah mulai menyapa
dan niar siap menyambut mereka dengan senyuman kecilnya

entah kemana

mau tidak malam ini kudatang ke jendela kamarmu?
menjemputmu malam ini
kita pergi kemanapun kau suka
mungkin bercanda di seputer bintang?
kita pergi saja berdua....hanya berdua...
hanya berdua...entah kemana....

mau tidak malam ini kugenggam erat mimpimu?
menjemputmu malam ini
kita lupakan saja kalau kita ini manusia
mungkin melesat entah kemana
mau tidak kita pergi hanya berdua...
entah kemana....
hanya berdua

Kamis, Januari 10, 2008

awal mula yang sejuk

ketika hujan turun, mereka akan berlari melindungi kepala mereka
mungkin apapun yang mereka pikirkan tidak ada gunanya
mimpi mereka mati di tiap-tiap jalan tapak kaki mereka
ketika hujan turun, semua akan terlihat sama
tidak ada hitam, hijau, atau merah
yang ada hanya irama berbaris mengikuti suara air jatuh dari langit
sementara, aku duduk disini dengan limun dingin
menatap sendu kepada hujan sore ini
tapi aku hanya tahu satu hal
semua akan baik-baik saja