ah nak! maafkan bapak
maafkan bapak yang tak mampu
membelikanmu itu bangku
bapak tahu kamu mampu
tapi bapak tidak
bapak tahu kamu pintar
tapi mereka lebih dari pintar
mereka licik nak!
urat mana lagi yang harus bapak putuskan
bapak tak akan mampu
bangku itu mahal nak!
mereka licik dan rakus
padahal nak
bangku yang kau mau itu
dapat membuat tanah ini maju
ntah nak
sampai kapan mereka harus begitu
jangan menangis nak!
esok kau pasti bisa rebut hari
tapi maaf nak!
bangku itu mahal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar